Entri Populer

Kamis, 15 Agustus 2013

Antologi Puisi


Simfoni Senja

Pantulan jingga membias di pelupuk mata
Torehannya tak pernah usai
Masih aku menanti
Bayangmu di batas senja
Pula mendengar alunan simfoni
Dari tabir harapan
Benar,
Aku tak bisa menginterpretasikan
Bendungan rindu dalam peraduan
Bahwa kutampik segala kerisauan
Kapan kau pulang?
Tiada tau, hening
Semak bergoyang tertiup angin sekalipun
Cecarnya tak pernah kugubris
Hilangkan dahagaku
Dengan simfoni senjamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar